Wall Planting: Hiburan Sederhanaku


(Dokumentasi pribadi)

Bekerja dari rumah alias work from home menyisakan kejenuhan dan kepenatan tersendiri bagiku. Betapa tidak. Selama pembelajaran dilaksanakan dari rumah aku harus selalu berkutat dengan gawai pintar, laptop, dan internet.

Sejak pukul lima pagi sudah stay di grup peserta didik sekadar untuk menyapa dan mulai mengingatkan mereka akan jadwal kegiatannya pada hari tersebut. Selanjutnya beraktivitas pagi seperti biasa mengurus kebutuhan anggota keluarga. Lalu dilanjut lagi masuk kelas via zoom pada pukul 10 wib.

Sebenarnya kegiatan mengajar di zoom ini cuma sebentar. Hanya 1,5 jam saja per minggu untuk satu tingkat. Namun, persiapannya yang lama. Yaitu, menyiapkan bahan ajar dan alat tesnya.

Setelah melaksanakan kbm daring aku bisa istirahat sejenak. Sebelum lanjut lagi mengajar di tingkat berikutnya. Masih dengan menggunakan aplikasi zoom tentunya. Barulah 1,5 jam kemudian aku bisa rehat untuk ishoma.

Setelah itu aku menyiapkan tenaga untuk begadang pada malam hari; mengoreksi tugas yang dikirim ke kantong tugas (Google drive).

Mengapa harus begadang? Ya, karena jaringan internet lebih lancar pada malam hari.

Itulah sebabnya aku memilih mengoreksi semua tugas peserta didik malam-malam.
Nah, dalam kondisi di mana otak dan jari jemariku lelah dan tak ingin melakukan apapun aku beralih ke bagian yang paling aku suka. Yaitu, berkebun.

Sebenarnya ini bukan berkebun dalam arti yang sebenarnya. Lahan yang sempit dan ketiadaan pekarangan tidak memungkinkan untukku berkebun dengan leluasa.
Namun demikian, berkat wall planter aku bisa melakukannya. Tinggal pasang wall planter ke dinding tembok, isi sedikit sekam, pupuk kandang, beres.

Tanamannya aku pilih dari koleksi yang sudah ada. Yaitu, melati, mawar, anggrek, begonia, lidah buaya, cabe, strawberry, bayam merah, bayam hijau. Pokoknya apa yang ada sebelumnya ditanam ulang di sana.

Bermain sedikit kotor-kotoran di bawah sinar matahari cukup memberi hiburan tersendiri bagiku selama bekerja dari rumah ini.

Inilah hiburan sederhanaku. Bagaimana denganmu?

(Karadenan, 9 Oktober 2020; 8:04 am)

#Day3AISEIWritingChallenge

15 thoughts on “Wall Planting: Hiburan Sederhanaku”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *