Mas Ken dan Cerita Pagi Ini

Pagi ini Mas Ken ingin membuat brownies ubi ungu. Sebenarnya resep bolu ini berasal dari kawan dekatku yang juga sama-sama berprofesi sebagai editor. Namanya Ika Sari. Dia tinggal di Jogyakarta. Dia yang memberikan resepnya ini saat aku iseng melihat statusnya di WhatsApp. Karena kekurangan bahan maka resep yang diberikan terpaksa diubah olehku yang lalu dieksekusi anak laki-laki keduaku, Mas Ken.

Ubi ungu kukus yang kemarin sore tidak habis untuk cemilan itu dihaluskannya dengan bantuan sendok makan. Dengan tambahan sebutir telur, setengah sendok makan pengembang kue, dan tujuh sendok makan gula pasir jadilah ia adonan brownies.

Mas Ken sudah pandai dan cekatan merapikan dan menyiapkan peralatan membuat kue. Diolesinya loyang brownies dengan mentega sisa bolu sayur kemarin pagi. Dipanaskan ya oven di atas kompor. Setelah itu ia menuangkan adonan ke dalam loyang dan meletakkan loyang ke dalam oven yang sudah panas.

Senyumnya mengembang tatkala dilihatnya adonan mulai menguning. Diambilnya garpu dan ditusuknya adonan tersebut. Sayang masih lengket dan menempel di ujung garpu. Ditutupnya lagi pintu oven.

Aku memberi tahunya bahwa dia harus menunggu setidaknya 20-25 menit bila ingin mendapatkan brownies panggang yang benar-benar matang. Kecut dipandangnya jam dinding. Aku membujuknya untuk lekas mandi. Dia memang belum mandi saking semangatnya mencoba resep baru.

Sebelum membuat bolu dia sudah berjibaku di dapur sejak jam enam pagi. Dituangkannya tepung milky pudding yang kubeli di sebuah toko beberapa hari lalu. Berkali-kali dia bertanya bagaimana ini, bagaimana itu. Aku bilang, “Baca baik-baik petunjuk di kotaknya. Ikuti semuanya dengan benar. Kamu pasti bisa.”

Ternyata benar. Dia bisa melakukannya. Aku bangga dia berhasil membuatnya sendiri dengan bantuan petunjuk yang diberikan oleh produsen produk tersebut. Hasilnya, ada 5 buah gelas milky pudding yang dia letakkan di meja makan untuk menu sarapan kami bersama.

Usianya memang baru sembilan tahun dan baru kelas tiga SD. Namun, rasa ingin tahu dan keberaniannya mencoba sesuatu yang baru membuatku bangga. Inilah anak keduaku, Ken Jayawardhana.

#Day3December_AISEIWritingChallenge