Pertama kali menonton film The Rebels Princess ini persis ketika tak sengaja melihat cuplikannya di YouTube. Penasaran dengan make up sang aktor yang biasa saja dan jauh dari bedak membuatku berselancar di internet. Awalnya sih sederhana, ingin cari link filmnya yang utuh. Agak bete bila menonton di YouTube dengan sistem cuplikan demi cuplikan sebanyak 68 episode. Bila mau nonton penuh sebenarnya bisa sih. Cukup install Youku saja di handphone. Sayang, kapasitas hp kentangku nggak support untuk mengunduh aplikasi tersebut. Jadi, langkah termudah adalah mencari film tersebut dengan mengetik judul filmnya di mesin pencari Google.
Dan tarrraaaa! I got it! Hanya dengan satu kali enter aku mendapatkan banyak sekali link yang bisa dibuka untuk menonton secara langsung dengan atau pun tanpa iklan sama sekali. Asalkan koneksi internet lancar maka film ini bisa dinikmati sepuasnya.
(Source: Youku)
Film The Rebels Princess yang ditayangkan pertama kali pada 9 Januari 2021 ini pada awalnya tidak menyedot perhatian banyak penonton. Mungkin karena mereka berpikir bahwa film ini biasa saja. Lihat saja penampilan tokoh utamanya yang tampil apa adanya layaknya seorang jenderal. Bahkan tokoh wanitanya pun begitu sederhana. Tata rias, busana dan perhiasan yang dikenakan tidak begitu mewah. Tidak seperti film-film cina dan drama Korea sejenis yang tampil memikat dengan make up yang cukup glamor.
Zhang Zi Yi dan Zhou Yu Wei adalah pemeran tokoh utama film ini. Fantastik. Meskipun harus berperan sebagai Shangyang Princess alias Wang Xian yang berusia lima belas tahun, Zhang Zi Yi yang sebenarnya sudah berusia 42 tahun itu bisa memerankannya dengan mudah dan sempurna. Wajahnya yang cantik, cerdas, dan anggun benar-benar membius penonton. Kemampuan aktingnya pun luar biasa.
Wang Xian adalah putri tunggal Perdana Menteri sekaligus keponakan Kaisar. Dia adalah calon istri Pangeran Ketiga yang terkenal lembut dan pintar. Sayang, intrik kekuasaan telah menempatkannya sebagai bidak catur dalam permainan berdarah yang melibatkan orang-orang terdekatnya.
Pada usia lima belas tahun dia terpaksa menikahi seorang Jenderal yang berasal dari rakyat biasa, Xiao Qi. Sebagai seorang jenderal yang bertugas menjaga perbatasan dia adalah sosok penting yang selalu diperebutkan oleh para bangsawan untuk melanggengkan kekuasaan. Setelah putri Xie menolak dijodohkan dengannya dan dengan sebuah strategi yang luar biasa di mana putri Xie kemudian menikahi putra mahkota maka Xiao Qi kemudian menikah dengan Wang Xuan.
Pernikahan keduanya sama-sama tidak dilandasi cinta. Awu alias Wang Xuan setuju menikahinya demi keselamatan Pangeran Ketiga yang diasingkan dari istana setelah ibundanya, selir Xie dibunuh oleh Ratu. Sementara Xiao Qi pun setuju karena ayah Wang Xuan sudah tiga kali datang memintanya menjadi menantu. Pada malam pertama Xiao Qi meninggalkan pesta pernikahan dan lari menyelamatkan Ningshuo. Wang Xuan sakit hati karena merasa dipermalukan.
Meskipun ditinggalkan oleh suaminya bukan berarti dia lantas dengan mudah bisa menerima kehadiran laki-laki lain termasuk Pangeran Ketiga. Baginya, kehormatan diri adalah segalanya. Dia hanya ingin mendapatkan penjelasan mengapa ditinggalkan begitu saja tanpa pesan.
Xiao Qi yang diperankan oleh Zhou Yi Wei begitu hidup di dalam film ini. Dengan wajah yang jauh dari polesan bedak, Jenderal yang digambarkan berkepala tiga dan berlengan enam ini benar-benar seorang jenderal yang perkasa di medan perang. Usia keduanya yang cukup mencolok membuat Xiao Qi harus sabar mengatasi sikap Wang Xuan yang kekanak-kanakan di awal pernikahannya.
Zhou Yi Wei yang sebenarnya baru berusia 39 tahun ini benar-benar luar biasa dalam memerankan tokoh jenderal pada film ini. Aktor yang lahir pada 24 Agustus 1982 ini mampu beradu akting dengan seniornya, Zang Zi Yi yang lahir pada 9 Februari 1979.
Chemistry keduanya mampu menghidupkan tokoh suami istri yang pada akhirnya jatuh cinta dan bersatu menyelamatkan negara dari beberapa kali pemberontakan.
Film ini sarat dengan pesan moral. Di antaranya sebagai seorang anak, Awu adalah anak yang patuh dan taat kepada orang tua. Kasih sayangnya yang tulus kepada ibunya yang merupakan adik kandung kaisar membuatnya teguh berdiri membela negara tanpa peduli siapa pun yang menjadi kaisarnya. Sebagai seorang istri, dia pun setia dan percaya sepenuhnya kepada suaminya. Sebagai seorang istri jenderal dia juga mampu membela dan menyelamatkan rakyatnya. Sebagai seorang bangsawan dia mampu melihat secara jernih konflik kepentingan yang ada di antara keluarga bangsawan sehingga dia mampu mencari solusi terbaik bersama suaminya.
Sebagai seorang jenderal yang berasal dari kalangan rakyat biasa, Xiao Qi memberikan contoh bagaimana seharusnya bersikap sebagai jenderal yang tidak pandang bulu dalam melaksanakan tugas. Rasa hormat kepada musuhnya membuatnya tidak pernah berbuat kejam dan tidak adil di medan perang. Dia memperlakukan prajuritnya sebagai anggota keluarga yang harus dilindungi dan dihormati layaknya saudara kandung.
Menonton film The Rebels Princess ini seperti belajar kembali bagaimana sebuah negara seharusnya berperan dalam menciptakan kehidupan yang damai, aman, sejahtera. Menonton film ini mengajarkan kita bagaimana seharusnya bersyukur dan menghargai rasa kasih sayang terhadap sesama. Inilah film terbaik sepanjang 2021.
#therebelsprincess#zhangziyi#zhouyiwei#filmcinaterbaik2021#youku