(Dokumentasi pribadi)
Sebelumnya aku tak pernah bermimpi menjadi penulis. Tak pernah sama sekali. Namun demikian aku tak menyesal bila kemudian aku dikenal sebagai guru penulis.
Sejak 2017 aku sudah menghasilkan 47 buku; solo, dan antologi. Dua di antaranya adalah kumpulan puisi.
Buku pertamaku ditulis dalam waktu satu minggu. Judulnya, Alih kode dan campur kode: strategi siswa dalam berbicara bahasa Inggris. Buku ini adalah inti sari dari apa yang sudah kutulis dalam skripsi dan tesisku.
Di dalam waktu yang sama pula aku berhasil menyelesaikan buku kedua. Yaitu, Tips mudah menulis proposal dan laporan penelitian tindakan kelas. Buku ini ditulis dari serangkaian pengalaman pribadi selama menyusun laporan penelitian tindakan kelas pada tahun pelajaran 2016/2017.
Mengapa keduanya ditulis dalam waktu satu minggu? Karena itulah waktu yang diberikan oleh Panitia Pelatihan Menulis SAGUSABU Media Guru Jawa Barat. Bagi mereka yang berhasil menulis dalam waktu singkat tersebut berhak mendapatkan piagam penghargaan sebagai 100 Penulis Guru Jawa Barat.
Dalam waktu dua minggu berikutnya aku tak lagi bisa menghentikan diriku untuk menulis. Kutulis sebuah cerita tentang seorang gadis yang patah hati dalam waktu hanya tiga hari. Kisah tersebut kemudian dicetak ber-ISBN di bawah judul Janji Firly.
Sejak itulah aku terus menulis. Tak jarang aku pun mengikuti ajang lomba. Sayembara menulis puisi adalah kegiatan yang acap kali kuikuti sepanjang tahun 2017-2019. Hadiahnya sangat mengesankan apabila aku berhasil memenangkan sayembara tersebut; jalan-jalan gratis ke berbagai tempat yang belum pernah kukunjungi.
Selama Pandemi pun aku tak berhenti menulis. Kuikuti sebuah lomba menulis yang diselenggarakan oleh kwikku. Di bawah judul novel teenlit Di Sepanjang Rel Kereta aku menguji diriku sendiri.
Bila orang bertanya mengapa aku menulis, aku menjawabnya dengan singkat. Menulis adalah healing therapy bagiku. Dengan menulis apa yang aku tahu, jalani, rasai, aku ingin memberikan pesan moral kepada pembaca bagaimana seharusnya menjadi orang yang baik. Baik dalam arti jujur, apa adanya dan saling menghargai.
(Karadenan, 07 Oktober 2020; 6:43am)
#Day1AISEIWritingChallenge
https://www.kwikku.com/novel/read/di-sepanjang-rel-kereta
#FalconXKwikku #FalconScriptHunt