Rindu Pasaman

Rindu Pasaman

Oleh: Neneng Hendriyani

 

Di Pasaman kumpulan  sawit memanggilku pulang

Lelah jiwa merantau cari segenggam pengalaman

Tertidur di pangkuan nilam membius indra,

lupa janji pada awal kehidupan

 

Aih, aku rindu Pasaman,

rindu Rao, tanah tumpah darah penuh kenangan

Di mana tambang emasnya menyatukan kita berpuluh-puluh masa yang lalu

 

Ya, aku rindu Pasamanku, rindu Rao tanah pusaka

Bagian tak terlupa dari Pagaruyung nan merdeka

Bilik istananya mengeja aku punya nama

Saksi bisu tangisanku yang perdana

Di malam yang juita

 

(Bogor, 03 Februari 2020; 09.34 WIB)

Puisi di atas adalah puisi yang kutulis dalam buku Antologi Puisi: Tanah Kelahiranku yang terbit juni 2021 dengan judul Rindu Pasaman.

Dokumentasi Pribadi