Google Siteku Untuk Belajar Mengajar Bahasa Inggris

Oleh: Neneng Hendriyani

 

Pertama kali mendengar google site aku merasa sedikit kaget. Seorang rekan pelatih dari IGI memperkenalkannya jauh sebelum aku sendiri memiliki site tersebut. Melihat karyanya dan bagaimana ia terbantu dalam pelaksanaaan pembelajaran selama PJJ ini membuatku termotivasi membuat hal serupa. Akhirnya dengan berbekal sedikit waktu dan upaya, dengan bimbingan Aries Prasetya, founder Samisanov IGI aku pun belajar mengembangkan google site.

Seluruh administrasi yang kugunakan dalam mengajar pada tingkat X dan XI SMA Tahun Pelajaran 2020-2021 pun aku unggah ke google site tersebut. Tak ketinggalan sejumlah video pembelajaran yang kurancang sendiri pun dengan sedikit malu-malu kutempelkan di sana. Bahkan, bentuk penilaian pun kusimpan pula. Harapannya sederhana. Semoga anak-anak muridku bisa memelajari semua materi pada tahun pelajaran tersebut lebih awal sebelum aku menjelaskannya melalui zoom meeting setiap pekannya. Selain itu, semoga semua administrasi, video pembelajaran, materi, dan soal yang kuunggah pun bisa bermanfaat untuk sesama guru Bahasa Inggris.

setelah membuat google site tersebut aku benar-benar terbantu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Murid-muridku senang karena tidak perlu menunggu lama untuk mengakses materi. Cukup dengan menggunakan ujung jarinya mereka sudah bisa mengakses materi pelajaran lengkap di google site tersebut.

Berikut ini link google siteku. Sila kunjungi dan ambil manfaat positifnya. Salam perjuangan.

 

KBM DARING – LURING

Mulai tahun pelajaran 2020/2021 ini semua guru di wilayah Jawa Barat melaksanakan tugasnya melalui kegiatan daring (dalam jaringan/online) dan luring (luar jaringan/offline). Banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah kurangnya kemampuan di bidang teknologi informatika yang dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran daring dan luring.

Hal ini juga dialami oleh penulis. Untuk mengatasi masalah ini penulis rajin mengikuti berbagai pelatihan daring sebelum tahun pelajaran 2020/2021 di mulai.

Inilah hasilnya mulai hari ini penulis mengajar bahasa Inggris secara daring dan luring dengan menggunakan power point, bandicam, kelas telegram, channel telegram, google form, google doc, google classroom, dan lainnya.

Contoh pembelajaran bahasa Inggris untuk kelas XI IPA 1 & 2:

Materi Luring Minggu ketiga (15 Juli 2020) untuk kelas XI MIPA

1. Watch, like, and subscribe video Suggestion & Offer di link https://youtu.be/YnOaGSOBdaM

2. Do the activities on buku paket LM:
– activity 2 page 3
– activity 5 page 5
– activity 10 page 10

3. Upload your activities on Google form:

KANTONG TUGAS 1 UNTUK XI MIPA 1https://forms.gle/RP2Xwvu8GwuCjrpJ9

KANTONG TUGAS 2 UNTUK XI MIPA 2 https://forms.gle/fSPoFEnEgXhjbym47

Semoga bisa menginspirasi.

(SMAN 4 Cibinong, Bojong Koneng, 15 Juli 2020)

 

Di Balik Faceshield

Oleh: Neneng Hendriyani

(Dok. Pribadi )

 

Sejak Belajar Dari Rumah ada banyak perubahan yang kualami. Adaptasi Kebiasaan Baru pada masa New Normal pun cukup banyak. Terutama di bidang pekerjaan.

Masih segar dalam ingatan di penghujung tahun 2019 meskipun virus Corona sudah banyak menjangkiti penduduk dunia aku masih aktif bekerja. Setiap hari tetap mengendarai sepeda motor pada pukul 6 pagi. Setibanya di sekolah aku masih aktif ikut serta menyambut peserta didik di gerbang sekolah. Masih bisa bersalaman, berpelukan dan bersenda gurau tanpa ada rasa khawatir sama sekali. Pulang pun masih sama seperti sebelum cuti melahirkan pada bulan Oktober 2019.

Januari hingga Februari 2020 aku dan rekan sejawat masih aktif melaksanakan KBM di sekolah. Masih full dengan 36 siswa per kelasnya. Kami masih bisa melihat ekspresi wajah peserta didik dengan leluasa. Tahu persis apakah mereka benar-benar bahagia, senang, dan kecewa.

16 Maret 2020 tiba-tiba semua hal itu berubah. Tak ada lagi KBM yang penuh gelak tawa, canda dan aktivitas fisik lainnya di ruang kelas. Semua peserta didik dari TK hingga universitas harus melanjutkan studinya di rumah. Kedua orang tua ikut berperan aktif mendampingi mereka belajar, ulangan tengah semester dan akhir semester. Dapat dibayangkan betapa kagetnya kami semua. Guru dengan tergagap-gagap serta merta membuat kelas maya melalui smartphone dan laptopnya. Tentu saja dengan segala keterbatasan yang ada. Bisa tidak bisa semua guru harus bisa mengajar dari rumah. Begitu pesan yang kami terima. Semua boleh berhenti kecuali pendidikan.

Anak-anak adalah generasi yang harus diutamakan dan diselamatkan masa depannya. Maka hak mereka harus dipenuhi. Terutama hak mendapatkan pendidikan.
Aku dengan segala kemampuan yang kumiliki ikut serta membuat kelas maya. Aku memilih penggunaan Google classroom untuk 13 kelas yang kupegang. Setiap hari aku hadir menjelaskan tugas sebagai guru di kelas-kelas tersebut sesuai jadwal KBM sebelumnya yang biasa dijalani di sekolah.

Jangan tanya bagaimana caranya mengatur waktu, kegiatan dan tanggung jawab pribadi sebagai guru, ibu 5 anak dan istri. Seperti rekan sejawat lainnya aku juga sering kali harus begadang hingga lewat tengah malam untuk mulai mengunduh dan memeriksa tugas peserta didik.
(Bersambung)

(Bojong Koneng, 29 Juni 2020; 10:46 wib)