KEBAYA BORDIR UNTUK UMAYAH

Oleh Neneng Hendriyani

Dokumentasi Pribadi

 

Betapa bangga dan terharunya saat menerima pesan singkat dari Kang Sahaya Santayana pada 12 Agustus 2021 lalu. Beliau mewakili Panitia Antologi Bordir Untuk Umayah, Tasikmalaya. Dalam pesan tersebut diketahui bahwa karyaku dengan judul KEBAYA BORDIR UNTUK UMAYAH berhasil masuk dan lolos kurasi tim kurator yang terdiri atas Acep Zamzam Noor, Sarabunis Mubarok, dan Yusran Arifin.

Dokumentasi Pribadi

Menulis dengan tema yang telah ditetapkan seperti itu bukanlah pengalaman pertama bagiku. Namun demikian, karya yang dihasilkan menjadi pengalaman yang tiada tara. Apalagi karya yang satu ini.  Seumur umur aku baru kali ini menulis tentang bordir. Tak dinyana kerdilnya pengetahuanku tentang bordil membuatku berkenalan dengan karya seni yang luar biasa cantik tersebut. Meskipun tidak keluar sebagai pemenang utama, namun aku bangga bisa menjadi bagian dari 115 Penyair Indonesia yang menulis tentang Bordir Umayah tersebut.

Dokumentasi Pribadi

Umayah adalah seorang pionir bordir yang hidup di Kota Tasikmalaya. Keterangan tentangnya kuketahui setelah buku Antologi Puisi 115 Penyair Indonesia: Kebaya Bordir Untuk Umayah tersebut tiba di rumah. Dialah perempuan yang begitu ulet memperkenalkan bordir ke mana-mana hingga akhirnya Tasikmalay terkenal sebagai sentra industri bordir Nusantara.

Dokumentasi Pribadi

Berikut ini puisiku yang terdapat pada buku tersebut.

KEBAYA BORDIR UNTUK UMAYAH

Oleh Neneng Hendriyani

 

Dari jari jemari lentik benang dan kain saling bercumbu

Mengulum senyum harapan, menebar asa kerinduan

Berjanji pada sang waktu

Hidup seindah sulaman sutra

Penuh warna dan hiasan berpadu angan serta impian

Abadi dalam ribuan kehidupan

Penuh cerita tentang bunga jua rayuan di balik selendang sutra

Janji itu digenggam nyata

 

Kini Umayah telah dewasa

Sulaman dan bordir menjadi napasnya

Di antara tarian jemari nan lentik

benang dan kain saling bercumbu

membentuk kebaya mengulum senyum harapan, menebar asa kerinduan

Berjanji pada sang waktu

Hidup seindah sulaman sutra

Bordir warna dan hiasan berpadu angan serta impian

Abadi dalam ribuan kehidupan

Seperti cinta, indah pada akhirnya

 

(Bogor, 02 Maret 2020; 18:29 wib)

(Buku Antologi Puisi 115 Penyair Indonesia: Kebaya Bordir Untuk Umayah, ISBN 978-623-96521-2-8, Penerbit Sanggar Golewang Tasikmalaya. 2021. Hal. 118)

2 thoughts on “KEBAYA BORDIR UNTUK UMAYAH”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *